A question

Rabu, 07 April 2010


Semakin hari aku semakin menyadari
Hakikat dari hidup ini sesungguhnya, yaitu hakikat hidup sejati
Semuanya yaitu, hanya untuk yang menciptakan kita
Sang Maha Pencipta, ALLAH SWT
Tiap langkah ini dibiarkan berjalan untuk siapa?
Ya untuk DIA…
Setiap detakan jarum jam di tiap detiknya untuk siapa?
Ya untuk DIA…
Seluruh jiwa raga dan segalanya untuk siapa?
Ya untuk DIA…
Itulah hidup…
Hidup adalah sebuah pelajaran yang terasa amat panjang, meyusuri jalan berbatu hingga kaki berdarah-darah hampir membusuk, menyusuri padang pasir tengah gurun di bawah terik matahari hingga kaki melepuh hitam, menyusuri gunung batu berbukit hingga kulit-kulit kaki mengelupas dan darah segar mengalir dari sela-selanya.
Namun, di saat yang lain, berlari menyusuri padang bunga dandelion, mencicipi roti empuk karamel diatas bukit bunga matahari, berkejaran di sungai sejuk di tengah gunung ketika musim semi, merasakan angin lembut yang segar di kala musim panas tiba, bermain bebas dibawah guyuran hujan, bermain ayunan sambil menggigit potongan labu manis kukus hangat saat musim gugur dan meneguk secangkir jasmine tea dan menggigit muffin cokelat hangat atau waffle barangkali? di kala musim dingin, sambil menghangatkan diri di hadapan tungku perapian kayu tua.
Ya itulah hidup… namun sesungguhnya hidup sangatlah singkat
DIA menguji kita dengan hidup sebagai seorang manusia yang memiliki akal pikiran,
Agar segala sesuatu yang ada dapat dipikirkan dan diartikan
Sehingga pada akhirnya dipahami dan ditariklah sebuah kesimpulan
Untuk diplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, demi ISLAM.
Kadang hampa, kadang kosong, kadang sakit,kadang bingung, kadang marah, kadang aneh.
Dan bertanya…
Kemana aku akan pergi setelah ini berakhir?
Sebuah permulaan pasti ada akhiran.
Maka, ALLAH SWT-lah jawabannya.
Aku tertunduk dalam sepi.

0 komentar: