(The Story of R.A Kartini and Indonesian 21st centuries women) Balada R.A. Kartini dan Wanita Indonesia Abad 21

Sabtu, 17 April 2010


“Ibu kita Kartini, putri sejati.
Putri Indonesia, harum namanya
Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia“

Itulah lagu yang sengaja diciptakan W.R. Soepratman demi mengenang kegigihan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memajukan bangsa, terutama emansipasi wanita-persamaan hak-hak kaum wanita sejajar dengan kaum pria.
Agaknya isi dari lagu itu tidaklah berlebihan, mengingat di usianya yang masih sangat muda, ia berhasil mendirikan sekolah keterampilan wanita yang tersebar di beberapa kota di Indonesia tanpa memungut biaya sepeserpun, pun hasil buah pemikirannya yang ditulis melalui surat-surat yang menyayangkan budaya Indonesia terutama Jawa yang terlalu mengukung kebebasan wanita untuk berkarya dan maju, diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Meskipun sebelumnya ia tidak mengenyam pendidikan lebih dari sekolah dasar, karena Adat Jawa melarangnya berbuat demikian, R.A. Kartini tetap gigih memperjuangkan cita-citanya sedari kecil hingga menutup mata diusia ke-25 , sungguh usia yang singkat, namun namanya tetap harum hingga detik ini, pengorbanannya selama hidup terus dikenang hingga sekarang.
Sesungguhnya Wanita Indonesia abad 21 amat beruntung, kesempatan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, memiliki kebebasan memilih jalan hidupnya, menikah dengan orang pilihannya dan masih banyak lagi hal yang sering luput dari pemikiran Wanita Indonesia abad 21,mereka berpikir bahwa hal itu merupakan sesuatu yang wajar tanpa mencari tahu mengapa menjadi sesuatu yang wajar , dan bila kita singkap tabir “hal wajar” itu, ternyata terdapat perjuangan yang luar biasa kerasnya dalam menjadikan hal itu bisa menjadi wajar bahkan suatu keharusan seperti sekarang.
Kesalahan besar yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama Wanita Indonesia abad 21 sekarang adalah hanya mengenang, padahal bila kita peka akan hal ini, tentunya tidak cukup hanya sekedar mengenang salah satu tokoh pahlawan nasional ini, karena siapapun bisa melakuan hal tersebut, yang harus dilakukan wanita Indonesia abad 21 adalah mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali jalan pengimplementasian dari hal-hal yang R.A. Kartini lakukan di zamannya , kuncinya adalah dimulai dari diri sendiri, maksimalkan potensi yang ada dalam diri, terus kembangkan jangan pernah sia-siakan barang sedetikpun waktu luangmu, terus berkarya dalam hal yang positif, karena karya adalah sejarah yang akan terkenang jauh lebih lama dari usia kita sendiri sang pembuat karya, lakukan suatu hal yang berharga bagi peradaban dan masyarakat meskipun hanya sekali dalam hidup. Hanya cara seperti itulah yang dapat membuat R.A. Kartini tersenyum lebar dan tenang di alam sana melihat perjuangan kerasnya tidak disia-siakan oleh wanita Indonesia modern abad 21.

0 komentar: