Y-U-I

Sabtu, 28 Agustus 2010


Hoi,hoi!!! review YUI yuk!
Prologue
Apakah YUI? Yang lebih tepatnya, Siapakah YUI?, YUI adalah penyanyi, penulis lagu, dan aktris Jepang. Saat ini YUI di bawah perusahan rekaman Sony Music Records Japan. sebenernya banyaaaak banget penyanyi Jepang yang namanya Yui, tapi nama YUI (dengan huruf kapital semua—CAPSLOCK mode on*--) seakan-akan sudah menjadi trademark cewek yang memiki ciri khas solois gitar dalam setiap lagu yang dibawakannya ini.

Sejarah karirnya dimulai saat 2004.12.24 dengan meluncurkan single ciptannya sendiri, Its Happy Line, demi mengejar karirnya dia bahkan rela meninggalkan bangku SMAnya! Heu… sayang baanget padahal…
Memang nama terkenalnya adalah YUI, untuk lebih jelasnya biar ngga ketuker sama yui-yui lainnya, mari kita tengok biodatanya di bawah ini…

Nama Asli: Yui Yoshioka
Asal: Fukuoka, Japan
Tanggal Lahir: 26 Maret 1987
Tinggi: 155 cm
Gol Darah: AB
Chinese Zodiac: Kelinci
Tinggi Badan: 155 cm
Hobi: Main gitar akustik, Nonton film, Membaca, Bulu tangkis
Tempat Favorit: pantai Shingu, Laut Niimiya
Website: www.yui-net.com


History of being YUI FREAK
Saya adalah salah satu BIG FANS YUI,,, hahahay… sebenernya kenal YUI ini dari sobat SMA, yang memang YUI freak, dia sering banget nyeritain tetang Yui dengan API BERKOBARAN DI BELAKANGNYA (wew… ngga gitu juga segh) alias semangat ’45, sebagai sahabat yang baik tentu saya anteng mendengarkannya, udah gitu tak lupa juga si sobat saya tercinta ini memberikan koleksi MP3,Video, artikel all ‘bout YUI pokona mah,,, banyaaakkk lumayan…
Didengerin, dilihat,diamati ternyata asyik juga negh cewek (bahasanya…), suaranya imut easy listening sekali, stylenya –wah jangan ditanya--- totally stylish but polite, penggabungan antara sisi cutenya, boyishnya, femininenya, maturenya, dan lain lain…
Outfit
Ini dia outfit YUI yang selalu membuat saya gemes, hahaha, keren-keren abisnya
Di satu sisi, YUI terlihat cute,


















Di sisi lain boyish juga



















Di lain sisi lagi dia juga feminine



















Dan satu sisi juga mature pula…


















Wah… campur sari intinya…hahahaha

YUI , her outfit, and Indonesian artist

Yeah,,, agaknya YUI memang masih menjaga pakem budaya ketimuran ya… saat para artis ( disini konteksnya penyanyi, aktor dan aktris aja ya kita batasi) terkenal jangankan di Jepang, di Indonesia juga biasanya (most of them, not all of them) berlomba-lomba untuk berpakaian ala kebarat-baratan atau ketimuran kurang bahan, ya… sobat-sobat tahulah maksud saya…YUI justru melawan mainstream itu, dan terbukti, itu pun tak menyurutkan popularitasnya, malah jadi sebaliknya, orang-orang jadi pada seneng liat dia, adem ayem… enak dilihat. Wow…
Kelihatan ‘kan dia itu beda dengan yang lain… sebenernya’banyak’ juga penyanyi Indonesia yang masih menjaga pakem budaya ketimuran yang santun dan ngga hanya YUI saja di Asia ini, tapi ngga akan saya bahas di sini, kan subjudulnya juga YUI’s outfit…hehehe…nanti teu nyambung…
Terus terang kadang suka tak kuasa mata ini menatap para artis pendatang baru maupun yang udah lama di TV,poster, Mbah Google saat searching dan tanpa sengaja menemukan gambar-gambar berikut sedikit review mengenainya…” lha…kok begini?”
Entahlah, padahal, Indonesia dasarnya itu SOPAN amat sangat (dalam hal ini konteks berpakaian),yak kan… ditambah lagi 86% penduduknya muslim yang kita tahu memiliki kewajiban menggunakan jilbab bagi wanitanya.
Pernah ada bule yang nyeletuk saat main ke salah satu pantai di daerah Jawa Barat “why Indonesian people are so shy? Why they are not wearing swimsuit?” saya hanya cengengesan saja mendengarkan pertanyaan Mr.Bule itu, dilanjutkan dengan bergumam “ because it’s our culture, sir…”
Lucu ya… super duper ironis…sang public figure yang seharusnya jadi contoh malah kebanyakan sebaliknya, jadi nanti si bule bingung lagi dong… yang mana budaya Indonesianya…?...heu…

New Look, Fresh Look


YUI potong rambut pada singlenya di penghunjung tahun 2009!!!, ngga tanggung-tanggung di single It’s All Too much & Never Say Die YUI tampil dengan rambut yang pendek banget, meskipun ngga sependek model cowok, wkwkwkwk

Haduuuh kaget sampe ngeliatnya…
Tapi masih tetep cute seperti dulu, meskipun auranya jadi rada beda.
Di awal tahun 2010 yang masih dingiiin oleh salju yang membuat gigi kita gemeletukan, YUI mengeluarkan single terbarunya lagi GLORIA,


YUI the sweet pianist also

Beberapa bulan ke belakang,tepatnya dirilis dua juli 2010 ngga begitu lama setelah peluncuran single terbarunya GLORIA , YUI melemparkan single paling anyarnya ke belantika musik yang membuat namanya makin dikenal, kali ini dia ngga bawakan lagu pakai gitar seperti biasanya, tapi pake piano!, lagunya manis, to Mother. Di albumnya ditulis jadi “YUI to Mother” , video clipnya manteeep.
Menurut saya, tatanan rambut terbaik selama rambutnya dipotong pendek adalah di single ini.

Kelihatan jauuuuh lebih dewasa! Dan YUI banget…!

Epilogue
Kapan YUI maen ke INDONESIA? Hahahaha…
A-MI-N!


yu ah... cukup ah reviewnya...^_^,...dadah...bye-bye

Semangat Kemerdekaan dalam Semangat Keberkahan

Rabu, 25 Agustus 2010


Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta


Yeeeiii!!! Indonesia sudah mau menginjak usia 65 tahun! 65 tahun yang lalu tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945, teks proklamsi diatas dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, segala perjuangan dan lelah seakan terbayar lunas pada hari itu, kemerdekaan benar-benar didapat dengan perjuangan yang amat melelahkan dan penuh pengorbanan,hingga bendera yang dikibarkan pada saat upacara singkat itu pun, konon kabarnya, berasal dari kain sprei berwarna putih dan kain pedagang soto berwarna merah!

Kita, sebagai Bangsa Indonesia generasi ini tentunya terus mengenang hal tersebut sebagai jasa yang tak ternilai harganya, euforia peringatan kemerdekaan pun biasanya diperingati dengan upacara dilanjutkan dengan menggelar berbagai macam perlombaan, ada balap karung, panjat pinang, tarik tambang,perang bantal… dan lain-lain, saya yakin sobat jauh lebih tahu, siapa ya yang kemarin menang lomba makan kerupuk se-RW, hahaha…;D

Ngomong-ngomong soal lomba makan kerupuk, sepertinya di agustusan tahun ini ngga bisa diadakan deh, Lho kok? Yep, betul sekali! Bangsa Indonesia di bulan Agustus ini patut berbahagia, pasalnya ada sesuatu yang luar biasa akan terjadi kembali. Bukan ngga bisa lomba makan kerupuknya, tapi bulan Ramadhannya!

SEJARAH AKAN TERULANG! Pada saat teks proklamasi dikumandangkan pertama kalinya oleh Ir.Soekarno ternyata bertepatan juga di tanggal 17 Ramadhan, bagi umat Islam 17 Ramadhan dikenal sebagai Nuzulul Qur’an, yakni malam turunnya wahyu pertama Kitab Suci Al-Qur’an.
Sekarang pun Bangsa Indonesia akan mengalami momen yang sama dengan beliau dan para pejuang saksi hidup kemerdekaan Indonesia dulu.

Benar-benar sebuah kebetulan yang cantik, pepatah berbahasa Inggris pernah mengatakan ‘And something happens just for a reason’, wallahu’alam bishawab.

Pada dasarnya, keduanya, baik kemerdekaan Indonesia maupun Bulan Ramadhan berkaitan amat erat dan satu sama lain tidak dapat dikotomi, keduanya memiliki semangat dan tujuan yang sama, yakni semangat pembaharuan diri menjadi subjek yang jauh lebih baik lagi. Keduanya merupakan sebuah titik balik untuk memulai start kehidupan baru dan keduanya MERDEKA!
Merdeka dari penjajah, merdeka dari jiwa-hawa nafsu yang kotor. Adakah bedanya? Keduanya sama-sama merdeka.

Hal yang membuat Indonesia terus berkubang dalam kekarut marutan sekarang ini adalah karena kita seringkali memisahkan hakikat kemerdekaan sesungguhnya dan semangat yang terkandung di dalamnya hingga saat ini.

Jadi, jawaban pamungkasnya ada di sobat -sobat semua, mau meraih kemerdekaan sejati?
Jadilah bangsa Indonesia yang baik, berikan kontribusi positif kepada Negara kita yang sedikit demi sedikit menuju ambang kehancuran ini, seperti kata Ir.Soekarno,’ jangan tanyakan apa yang Negara berikan untukmu, tapi tanyakan apa yang engkau berikan terhadap negara’ dan jadilah muslim sejati, mengapa ISLAM itu indah? Karena segala aspek kehidupan sampai yang sekecil apapun ada aturannya, dengan mempelajari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa, tentu akan menjadikan kita seorang warga Negara yang luar biasa indahnya seperti sumber peraturannya, yaitu Islam.

Totto-chan & her childern of the world's Spirit is in Me...

“Aku ingin mati” ujarku pada diri sendiri.
“… itu lebih baik, jauh lebih baik, tentunya yang kumaksud adalah surga tujuannya”
Saat kurenungkan kata-kata itu, aku menyadari satu hal, aku hanya menjadikan kematian sebagai pelarian.
Aku rasa itu adalah suatu hal yang munafik dan membuatku menundukkan kepala karena malu kepada Tuhan.
Dengan mudahnya, aku yang tak tahu apa-apa, barangkali belum tahu apa-apa tentang kehidupan ini, menyalahkan kehidupan dan memusuhinya dan dengan seenaknya meminta kematian kepada Tuhan hanya karena alasan sedikit tidak nyaman akan kehidupan sekarang dan takut akan masa depan.
Benar-benar pengecut, ujarku mengutuki diri.
Karena aku telah mendengar beberapa alasan yang lebih pantas untuk dijadikan sebuah alasan mengapa meminta kematian kepada Tuhan.
Tanpa sengaja, sebuah buku di rak berdebu kulirik dan kutarik cepat. Sekenanya.
Toto-chan’s Childern:”A Good Will Journey to the Children of the World” (Anak-Anak Totto-chan:”Pejalanan Kemanusiaan untuk Anak-Anak Dunia”)

Buku yang kubeli satu bulan yang lalu yang belum sempat kubaca…
Dengan perasaan seperti sekarang, biasanya aku tidak berniat untuk membaca sama sekali, aku yang biasanya akan tidur untuk agak bisa melupakan sedikit kejengahan yang akupun tak tahu sebabnya.
Namun, kali ini, entah mengapa, tanganku membandel untuk membuka satu persatu halaman buku itu, sebuah foto dua halaman penuh menyambutku, foto Tetsuko Kuroyanagi-san (Totto-chan) berlari bersama anak-anak kulit hitam yang kumal bertelanjang kaki, dan memakai pakaian seadanya, namun amat bersemangat, seakan tidak pernah mengenal keputusasaan dalam hidup keras yang mereka jalani saat itu.


di halaman selanjutnya, Tetsuko-san berfoto sambil memeluk seorang anak berkulit hitam , entah mengapa terpancar ketulusan mendalam di mata Tetsuko-san dan perasaan kesepian di mata si anak kulit hitam.

Hingga aku sampai pada halaman selanjutnya, bertuliskan:
“Buku ini kupersembahkan kepada 180 juta anak yang
meninggal karena kekurangan gizi, penyakit menular,
atau perang saudara, anak-anak yang selalu
memercayai orang dewasa dan tak pernah
mengeluh, dalam kurun waktu tiga belas tahun
selama aku menjadi Duta Kemanusiaan UNICEF
sejak tahun 1984 sampai 1997.
Beristirahatlah dalam damai, anak-anak”.

Aku dari dulu, selalu bercita-cita untuk menjadi seorang pekerja sosial, tapi Tuhan menunjukkan jalan berbeda untuk menjadikanku seorang ahli komunikasi, namun aku sudah mengerti akan hal itu, bahwa dengan hal tersebut, aku bisa mengembangkan lebih jauh jiwa kemanusiaanku.
Namun, terkadang hal ini luput dari pemikiranku sedikit demi sedikit,karena terlalu asyiknya bergumul dengan dunia komunikasi.
Maka, tanpa menunggu lebih lama lagi, aku puaskan keinginanku untuk membaca kisah Tetsuko-san yang menuturkan secara langsung kisahnya dalam membawa pesan perdamaian dan kasih sayang bagi anak-anak dunia.
Selama membacanya, aku tak pernah berhenti meneteskan air mata di setiap babnya, meskipun aku mencoba untuk menahannya seperti ketegaran yang dilukiskan Tetsuko-san dalam penuturannya.
Ceritanya memang dikemas dengan keharuan berbalut ketegaran dan semangat, namun hal yang membuatku mencapai klimaks kesedihan adalah seolah-olah cerita ini membangkitkan cita-citaku kembali untuk menjadi seorang pekerja sosial yang kemarin sempat mengendap.
Subhanallah, satu kata yang terucap di bibirku, sekan-akan menyadari bahwa aku masih hidup di dunia nyata, masih nernafas, masih memiliki degup jantung dan yang terpenting masih memiliki kesempatan dan masa depan.
Dan sekarang… aku tahu, mengapa Tuhan menakdirkanku hidup di dunia ini, dan mengapa Tuhan belum mengambil nyawa yang dititipkaNya padaku, karena aku masih harus mengemban sebuah tugas, yaitu menjadi khalifah di muka bumi ini yang membawa kemaslahatan—kesejahteraan bagi orang banyak.
Aku kembali menunduk dalam sepi, menekuri kata per kata di dalam buku itu.

EPILOG
Semua anak yang kutemui sangatlah cantik.
Anak-anak yangtertawa, anak-anak yang jail,
Anak perempuan kecil yang menggendong bayi si punggung
Anak laki-laki yang memamerkan kemampuan bersalto.
Anak-anak yang bernyanyi bersamaku, anak-anak yang mengikutiku ke mana-mana.
Aku bertemu segala macam anak.
Juga anak-anak yang orang tua dan saudara-saudaranya dibunuh tepat di depan mata mereka.
Anak –anak yang kaki dan tangannya dipotong oleh tentara gerilya,
Anak-anak perempuan yang orang tuanya hilang, meninggalkan mereka bersama adik bayi yang harus dirawat.
Anak-anak lelaki yang bersedih karena teman-teman, juga binatang peliharaan mereka mati akibat kelaparan.
Anak-anak yang rumah dan sekolahnya hancur.
Yatim piatu, yang digiring dari satu kamp ke kamp lain.
Anak-anak yang bekerja sebagai pelacur untuk menyokong keluarga.
Namun,bahkan dalam situasi semengerikan itu,
Mereka berkata tidak satu anak pun memilih bunuh diri.
Tidak satu pun, di kamp pengungsian mana pun, meskipun mereka tidak memiliki masa depan dan harapan.
Aku menanyakan hal ini ke mana pun aku pergi.
“tidakkah anak-anak ini bunuh diri?”
“tidak, tidak satu pun”
Dan aku menangis.

Saat aku melihat bayi-bayi yang kurus, hamper seperti tengkorak hidup, berjalan lewat denan sekuat tenaga dan keinginan, aku menangis.
Aku ingin berteriak keras-keras, “di Jepang, anak-anak bunuh diri!”
Apakah ada yang lebih menyedihkan?
Apakah arti kemakmuran? Apa itu kelimpahan?
Setelah bertemu berbagai macam anak, aku ingin mengatakan hal pada anak-anak Jepang
Jika kalian sedih melihat anak-anak di Negara berkembang, yang kalian temui di buku ini, dan ingin membantu mereka,
Katakana sekarang kepada teman yang duduk di sebelahmu,
“mari berdamai, mari bergandengan tangan dan menjalani hidup bersama.”
Di sekolah dasarku—sekolah Totto-chan—ada beberapa murid yang cacat.
Sahabatku adalah anak laki-laki penderita polio.
Tapi tak sekali pun kepala sekolah berkata,
“bersikap baiklah pada anak-anak itu” atau “ bantulah mereka”
Yang selalu ia katakan adalah,
“semua orang sama. Marilah kita semua bersahabat.”
Hanya itu.
Jadi kami melakukan segala hal bersama-sama.
Setiap orang butuh sahabat, teman untuk tertawa.
Anak-anak yang kelaparan pun ingin menjadi temanmu.
Itulah yang ingin kusampaikan padamu.
Tetsuko Kuroyanagi (Totto-chan, Totto yang ternyata dalam bahasa berarti “anak”).

knitting things...

Jumat, 20 Agustus 2010


Entah kenapa dari dulu saya senang dengan hal-hal yang berbau rajutan, meskipun belum pernah menghasilkan suatu karya apapun yang berhubungan dengan rajutan, tapi hati saya selalu tergerak untuk mempelajari, mendesain, ataupun berimajinasi barang rajutan yang suatu hari akan saya buat dengan tangan saya sendiri, dan pada akhirnya waktu belum bisa berkompromi, maka hal tersebut belum bisa terlealisasi juga.
Sungguh lho sobat! Saya ngga bisa menjinakkkan mata saya yang membandel kalo udah melihat hal-hal yang berbau rajutan, salah satu yang terdekat adalah taplak meja makan di rumah saya.

History of being knitting Freak

Ngga bisa dibilang freak juga sich, malu kalo dibilang ‘freak’, tapi belom bisa ngerajut…hehehe…

Hmmm… sejarahnya sich dulu, pas SD kelas tiga di bagi raport, biasalah banyak yang jualan aneh-aneh + mahal, kan ama orang tuanya, pasti yang dianggap mahal oleh anak SD juga bisa dibeli.
Waktu itu ada boneka Barbie cantik murahan (made in China, bukan Mattel, xixixixi) yang dari plastik seakan-akan gugupayan alias melambai-lambaikan tangannya yang mungil kepadaku (majas personifikasi,wkwkwkwk lebay) minta dibeli, bajunya?, wah jangan Tanya….kreeeennn abiiis,,, baju pesta rajutan indah warna biru tua dan putih, sayang banget, bonekanya hilang pas pindahan rumah…hihkhikhik… T_T, masih inget waktu itu harganya Rp.sepuluh ribuan
Mulai dari situ saya agak perhatian dengan yang namanya rajutan, karena saat beli boneka itu mama menjelaskan hal yang paling mencolok dari Mary,begitu saya menamakan boneka itu kalo ngga salah, yang tentunya adalah baju rajutannya dengan panjang lebar.
Yeah, meskipun setelah itu dilupakan lagi deh,sobat … namun, memori tentang rajutan seakan-akan dibangkitkan kembali saat saya menginjak SMP kelas dua, saat itu pelajaran seni rupa, untuk persiapan pameran yang selalu digelar di akhir tahun ajaran kelas dua, para siswanya diwajibkan membuat prakarya yang berbahan dasar wol atau tali kur atau tali-tali lainnya, yang penting karya aliran kaya gitu,deket-deket rajutan, meskipun bukan rajutan, saya yakin sobat –sobat lebih tau,,,^_^…
Saya pun kembali ‘ngeh’ bahwa saya ini suka ama yang kaya beginian, meskipun rada lemot juga sich saat belajar buatnya,hahahaha …
Ya… mulailah coba-coba desain baju-baju yang terbuat dari rajutan.

I love Autumn, one of the reason is because lots of people wear knitting


Hehehe… saya senang dengan warna-warni khas musim gugur, cokelat, oranye, vermillion, merah tua, dan lain-lain turunannya, dan cukup berkolerasi dengan yang namanya rajutan ini,,, dingin sich soalnya ya…jadi pake yang tebal-tebal.






Is knitting suit if we wear it in tropical climate like Indonesia?

Wew… cocok-cocok aja kali… tapi memang sobat-sobat harus menyesuaikannya dengan cuaca kita yang tropis ini, caranya gampang, yaitu cari yang rajutannya tipis, di Indonesia kan sudah banyak yang menjual baju-baju, jaket-jaket,rompi-rompi,sweater-sweater,syal-syal,scarf-scarf,topi-topi,sarung tangan-sarung tangan, kaos kaki-kaos kaki,DSB rajutan, dan tentunya sesuai dipakai di daerah tropis kaya kita, kalo terlalu tebal siapa juga yang mau beli, Bandung panas kaya begini, mau dipake ke mana, kecuali kalo sobat-sobat mau travelling ke luar negeri, banyak juga toko-toko khusus di Indonesia yang menjualnya.


“Tropical Knitting in Bandung”

“Bandung itu surganya fashion dan kuliner” ujar teman saya yang berasal dari Jakarta bersemangat.
Memang benar, sepertinya Bandung sudah berubah menjadi kota yang seperti itu ya sobat, jadi sudah jarang sekali kata ‘bandung dingin bangeeet’, menurut saya yang orang Bandung lho ya… pepohonan yang dulu rimbun sudah pada ditebang diganti dengan factory outlet (FO), mall, wisata kuliner dan macam lainnya.
Oh iya kembali lagi ke rajutan… kalo sobat-sobat ingin memperolehnya langsung rajutan yang cocok di iklim tropis Indonesia ini, dateng aja langsung ke sentranya!
Tepatnya di kawasan Binong Jati, di sana surganya barang-barang rajutan!

Healthy & Yummy Ta’jil

Hoi Sobat-sebat, sebelumnya saya mau ngucapin Marhaban Ya Ramadhan!!! semoga di bulan penuh keberkahan ini segala amal ibadah kita diterima di sisiNya dan dihapuskannya dosa-dosa kita yang lalu. Amin.(maaph telat...^_^)
Kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai ta’jil, all about the sweet things ,yang sudah menjadi budaya lekat Islam di, Indonesia sehingga jika belum memakan ini momen berbuka puasa sobat-sobat rasanya ada yang kurang deh…
Menurut sebuah penelitian ilmiah, kadar gula darah orang yang berpuasa akan menurun, maka otomatis berbuka dengan makanan yang manis adalah solusi yang tepat untuk menstabilkan kembali gula darah kita.

Tapi sobat -sobat juga ngga boleh asal pilih ta’jil sesukanya lho.
Tahu ngga , sunnah Rasullulah SAW mengatakan “apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma, andai tidak memperolehnya maka berbukalah dengan air”, nah lho, kenapa kurma? Ternyata, kurma merupakan karbohidrat kompleks, yaitu karbohidrat yang proses metabolismenya lambat, jadi ngga akan ada nantinya penumpukan lemak di dalam tubuh kita, sedangkan ta’jil yang biasa kita santap kebanyakan adalah gula murni alias karbohidrat sederhana saja .
Tapi, ngga semua kurma juga sehat loch, di indonesia ini banyak banget, malah mayoritas kurma yang biasa kita konsumsi itu, kukurmaan, alias bukan kurma "asli", alias ditambah bahan pemanis buatan lagi, jadi hasilnya maniiiisssss banget, nah itu juga termasuk gula murni


Masalahnya , jika kita menyantap gula murni ini kadar insulin akan melonjak tinggi, membuat berbagai penyakit akan mampir dan betah di tubuh kita, diabetes, jantung, darah tinggi, wow, ternyata ngga sesederhana yang kita kira masalahnya, bisa-bisa masih muda sudah terkena penyakit komplikasi ya…haduh.
Tapi sobat , ngga usah khawatir, kalau ngga dapat kurma segar di pasaran, carilah ta’jil yang low fat , artinya kemungkinan makanan tersebut berubah jadi lemak amat kecil, ciri-cirinya adalah kandungan serat tinggi di jenis makanan tersebut, seperti bubur lemu, timun suri, pisang,, oatmeal DLL..
Gampang kan sobat, asal sudah tahu kuncinya, ke depan, kita bisa lebih selektif lagi dalam memilih ta’jil. Ngga sekedar berbuka dengan yang manis-manis saja dan enak, tapi isi kandungannya patut diprtanyakan juga, salah-salah bisa terkena penyakit komplikasi tadi lagi, hiii serem!
Jadi, berbukalah dengan healthy & Yummy Ta’jil..